Rabu, 19 Juli 2017

FUNGSI DALAM BAHASA C DI PEMROGRAMAN

- Fungsi adalah bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan   letaknya dipisahkan dari program yang menggunakannya. Program dari bahasa C dibentuk dari kumpulan-kumpulan fungsi, mulai dari fungsi utama, fungsi pustka, maupun fungsi yang dibuat oleh pemrogram.

Manfaat fungsi :

– Fungsi menjadikan program C memiliki struktur yang jelas. Dengan memisahkan langkah-langkah detil ke satu atau lebih fungsi, maka fungsi utama (main( )) akan menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti.

– Fungsi-fungsi dapat dijinkan untuk menghindari penulisan yang sama berulang-ulang. Langkah-langkah program yang sama dan sering digunakan berulang-ulang dapat ditulis sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi-fungsi, selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah-langkah ini cukup memanggil fungsi-fungsi tersebut.
Nilai akhir dari suatu fungsi adalah nilai yang dikembalikan oleh fungsi berdasarkan input parameter-parameter yang dimasukkan.

Contoh fungsi:
int rata(int x, int y, int z)
{
int ave;
ave = (x + y + z)/3;
return(ave);
}

Di dalam fungsi dikenal istilah Parameter Formal dan Parameter Aktual :
a. Parameter formal adalah parameter yang terdapat pada pendefinisian sebuah fungsi.
b. Parameter aktual adalah parameter yang terdapat pada saat pemanggilan fungsi.

Cara melewatkan parameter ke dalam suatu fungsi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
a. Pelewatan parameter melalui nilai (call by value) :
– pelewatan parameter ke dalam fungsi dengan menyalin nilai dari suatu variabel aktualnya. Maksudnya adalah fungsi menerima masukan berupa nilai, bukan alamat memori letak dari datanya dan nilai tersebut disimpan di alamat memori yang terpisah dari nilai aslinya yang digunakan oleh bagian program yang memanggil fungsi.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int kali(int a,int b, int c) //parameter formal
{
int x;
x = a * b * c;
return(x);
}
int main()
{
int a,b,c;
printf(“Masukkan angka 1 : “);
scanf(“%d”,&a);
printf(“Masukkan angka 2 : “);
scanf(“%d”,&b);
printf(“Masukkan angka 3 : “);
scanf(“%d”,&c);
printf(“Hasil perkalian ketiga bilangan adalah %d”,kali(a,b,c)); //parameter aktual
getch();
return(0);
}

b. Pelewatan parameter melalui acuan/referensi (call by reference) :
– pelewatan parameter ke dalam fungsi dengan menyalin alamat dari suatu variabel aktualnya. Fungsi yang menerima kiriman alamat ini akan menggunakan alamat yang sama untuk mendapatkan nilai datanya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pointer. Pointer adalah variabel yang merujuk pada alamat lokasi suatu memori tertentu, variable pointer dapat dideklarasikan dengan menuliskan nama variabelnya diawali dengan asterisk (‘*’). Perubahan yang terjadi pada variabel asal akan mengakibatkan perubahan pada variabel pointernya dan sebaliknya.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void desc_sort(int *bil1,int *bil2) //parameter formal
{
if(*bil1<*bil2)
{
*bil1 = *bil1 + *bil2;
*bil2 = *bil1 – *bil2;
*bil1 = *bil1 – *bil2;
}
}
int main()
{
int a,b,c;
printf(“Masukkan angka 1 : “);
scanf(“%d”,&a);
printf(“Masukkan angka 2 : “);
scanf(“%d”,&b);
printf(“Masukkan angka 3 : “);
scanf(“%d”,&c);
desc_sort(&a,&b); //parameter aktual
desc_sort(&a,&c); //parameter aktual
desc_sort(&b,&c); //parameter aktual
printf(“Hasil descending sort adalah %2d %2d %2d”,a,b,c);
getch();
return(0);
}

Di dalam penggunaan fungsi-fungsi dalam program kita mengenal adanya istilah variable local dan variable global :
a. Variabel lokal :
– Variabel yang nama dan nilainya hanya dikenal di suatu blok statement tertentu saja atau di dalam suatu fungsi. Variabel lokal harus dideklarasikan di dalam blok bersangkutan. Variabel lokal akan dihapus dari memori jika proses sudah meninggalkan blok statement letak variable lokalnya.
b. Variabel global :
– Variabel yang dikenal di semua bagian-bagian tertentu dari program. Variabel global dapat dibuat dengan cara mendeklarasikannya di luar suatu blok statement atau di luar fungsi-fungsi yang menggunakannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar